Cara Menghemat Listrik Dengan Memanfaatkan Perangkat Wi-Fi

Hello sobat Go Blog-Web dimanapun berada, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga masih tetap dalam keadaaan sehat wal Afiat.
Okey sobat blog kali ini Admin akan share tentang Tips and Tricks untuk menghemat Energi Listrik.
Google.com
Sistem pendingin ruangan dan pengatur udara yang pintar haruslah memperhitungkan berbagai faktor. Selain suhu sekitar, jumlah penghuni ruangan pada saat itu juga menjadi pertimbangan.
Suatu ruangan yang dipenuhi manusia tentunya membutuhkan kapasitas daya lebih untuk mengelola dan mendinginkan udara. Sementara itu bila penghuni hanya sedikit tidak diperlukan sistem pendinginan ruangan, hal ini bisa membuat sistem pendingin ruangan bisa lebih ringan dalam bekerja.

Masalahnya, bagaimana menghitung orang-orang yang berada di dalam ruangan? Stefan Storey, seorang insinyur dari Universitas British Columbia, mencoba mengukurnya dari konektivitas Wi-Fi di dalam ruangan tersebut.

Dalam ruangan berukuran besar, ratusan bahkan ribuan ponsel pintar (Smartphone), Computers tablet, dan laptop terhubung dengan Wi-Fi. Perangkat lunak yang diciptakan Storey menghitung jumlah piranti tersebut secara anonim, dan mengirimkan data tersebut secara real time ke sistem pengendalian ruangan. Sistem pendinginan bisa mengendalikan aliran udara sesuai kebutuhan, baik ketika ruangan dipenuhi orang atau sedang sepi-sepi saja.

Stefan Storey, yang memegang gelar S2 dalam tehnik mesin dan sedang belajar doktor di Universitas British Columbia (UBC), mengetesnya pada perpustakaan Irving K. Barber Learning Centre. Uji coba tersebut berlangsung selama 12 bulan dan menemukan bahwa sistem tersebut bisa menghemat pemakaian listrik sampai 5%.

Pihak UBC memperkirakan bila diterapkan di kampusnya, sistem pengendalian ruangan tersebut bisa menghemat biaya sampai CAD 10.000 per tahunnya (sekitar Rp. 9,9 miliar), Untuk pemakaian di gedung inti.
Salah satu keuntungan menggunakan Wi-Fi untuk mendeteksi penghuni ruangan adalah tidak perlunya lagi memasang detektor tambahan, dan cukup menggunakan access point yang sudah ada sebelumnya. Pendeteksian dilakukan menggunakan perangkat lunak atau Software.

Salah satu masalah yang mungkin timbul dari sistem ini adalah masalah privasi, tetapi menurut pihak UBC sistem yang dikembangkan Stefan Storey ini menghapus semua informasi pribadi yang ada sebelum diproses.

Penggunaan Wi-Fi sebagai sistem pengontrol pendingin ruangan ini merupakan contoh potensi lain peranti yang sebelumnya lebih dipandang sebagai bagian jaringan data, bukan sebagai sensor dalam suatu sistem rumah pintar (smart home). Sebelumnya para insinyur juga sudah menjajaki pemakaian Wi-Fi sebagai sensor penentu lokasi, baik buat dalam atau luar ruangan.

Demikian tadi Artikel tentang Teknologi sistem pengontrol pendingin ruangan dengan memanfaatkan Wi-Fi sebagai sensornya. Jangan lupa LIKE and SHARE jika ini bermanfaat, Terimakasih.

Source: BI